Rembang,- Tim gabungan dari Dinas Perhubungan  dan Satlantas Polres Rembang mulai menindak sejumlah kendaraan yang parkir secara liar di pinggir jalur Pantura Rembang terhitung mulai bulan oktober sampai dengan saat ini.

Kegiatan tersebut digelar di dua lokasi berbeda, yakni Pantura Kecamatan Rembang dan Pantura Kecamatan Lasem, Rembang. Dalam kegiatan tersebut, ada sebanyak 168 pelanggar dan 11 sopir truk yang ditilang karena kedapatan melanggar aturan dilarang parkir dan tanpa dilengkapi surat surat kendaraan.

Kasie Lalu Lintas Dinas Perhubungan Rembang  Sakijo, Ama,PKB, SE  mengatakan, rata-rata sopir yang ditindak beralasan memarkirkan truk mereka karena tidak tahu bahwa lokasi tersebut merupakan daerah larangan parkir. Selain itu, keberadaan warung di sepanjang jalur tersebut dijadikan alasan para sopir sebagai tempat untuk parkir secara sembarangan. Alasannya utama mereka bilang tidak tahu kalau disitu dilarang parkir, tujuan mereka berhenti disitu untuk makan, ngopi atau istirahat tidur.

Lebih lanjut Kasie Lalu Lintas Dinas Perhubungan Rembang mengaku akan rutin menggelar penertiban truk parkir liar tersebut di sepanjang jalur Pantura Rembang. Sebab, sepanjang jalur pantura memang tidak diperbolehkan sebagai lahan parkir kendaraan dan bagi kendaraan yang terjaring operasi akan diberikan peringatan sampai dengan tilang kepada para pengemudi  dan apabila kendaraan yang ditinggal pengemudinya akan diambil plat nomor kendaraan dan bisa diambil di kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang , tuturnya

Rencana kedepan kita gelar terus untuk shock teraphy para sopir truk dan pemilik warung yang ada disekitar situ,  imbuhnya.

Pihaknya mengakui, kondisi tersebut dipicu adanya warung yang beroperasi di pinggiran jalur Pantura. Sedangkan warung-warung tersebut tidak memiliki lahan parkir, yang membuat para sopir truk memarkirkan kendaraan mereka di badan jalan Pantura.

Adapun kondisi parkir liar truk tersebut telah terjadi cukup lama. Keberadaan truk parkir di pinggir jalur pantura tersebut dinilai membahayakan bagi para pengguna jalan. Selain mengurangi volume jalur pantura, keberadaannya terkadang tak terlihat dan bisa menyebabkan kecelakaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *